Pages

Aransemen Musik

Selasa, 18 Oktober 2022


Aransemen merupakan keselarasan komposisi musik dengan not suara penyanyi atau instrumen lain yang dilandaskan pada sebuah komposisi yang telah tersedia sehingga hakikat musiknya tidak berubah.

Definisi aransemen lainnya yaitu suatu gubahan atau melakukan pengerjaan ulang suatu karya musik sehingga dapat dimainkan dengan instrumen yang berbeda dari aslinya, namun tanpa mengubah karakteristik karya musik aslinya.

Aransemen pada dasarnya menjadikan sebuah karya musik menjadi lebih indah dan baik untuk didengar.

Dari segi etimologi, kata aransemen berasal dari bahasa Belanda yaitu Arrangement yang berarti mengatur komposisi musik.

Sedangkan sebutan untuk pengaransemen atau orang yang melakukan aransemen karya musik disebut Aranger. Aranger tersebut merupakan orang-orang sudah menguasi pengetahuan tentang harmoni dalam musik.



Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvaskertaspapan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Lukisan adalah karya seni lukis yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pengikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertaskanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan. 





Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arangkapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dindinglantaikertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohonbukitgunungsungai, dan lautBentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. 

Seni Musik

 Pengertian Seni Musik 


Pengertian seni musik secara bahasa terdiri dari dua kata, yakni “seni” dan “musik” yang masing-masing katanya memiliki arti masing-masing.


Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau rasa manusia yang dituangkan dalam media tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya kepada orang lain. Kemudian kata “musik” yang berasal dari kata mousikos artinya dalam bahasa Yunani adalah dewa keindahan yang memiliki kekuasaan pada bidang seni dan keilmuan.


Pengertian Seni Musik kemudian diartikan sebagai bidang keilmuan atau aliran seni yang menggunakan nada dan suara atau kombinasi hubungan temporal untuk menyampaikan ekspresi, pesan, atau nilai-nilai seni kepada orang lain dalam satu kesatuan dan kesinambungan.


Jadi pengertian seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus mengutamakan penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada orang lain atau penikmat seni. 

Kepopuleran seni musik di berbagai penjuru dunia, membuat bidang ini memiliki banyak perspektif dari para ilmuwan. Itulah sebabnya tak heran jika banyak ilmuwan yang berpendapat tentang pengertian seni musik sesuai dengan pengalaman seni yang mereka rasakan. Berikut ini pengertian seni musik menurut para ahli yang perlu Grameds ketahui untuk memperluas perspektif tentang pengertian seni musik:Gramedia Literasi

Home » Sastra » Pengertian Seni Musik: Sejarah, Unsur, Jenis dan Fungsinya


Sastra

Pengertian Seni Musik: Sejarah, Unsur, Jenis dan Fungsinya

pengertian seni musik


Written by Wida Kurniasih


Pengertian Seni Musik – Apakah teman-teman Grameds adalah penikmat seni musik? Saat ini kita memang akan sulit terhindar dari musik di segala aktivitas sehari-hari. Musik kemudian seolah-olah hidup berdampingan pada manusia sebagai pemanis, penghibur, dan mengindahkan suasana. Itulah sebabnya tidak heran jika banyak orang yang jatuh cinta pada seni musik.


Musik yang bisa kita nikmati sekarang tentu memiliki sejarah dan perjalanan panjang dari perkembangan musik itu sendiri. Bahkan sekarang kita bisa menemukan berbagai macam aliran seni, itulah sebabnya pengertian seni musik kemudian akan berikatan dengan banyak hal. Seperti instrumen, seniman, nyanyian, lagu-lagu, dan sebagainya. Seni musik yang merangkul banyak komponen ini kemudian memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan kita sehari.


Berikut ini penjelasan tentang pengertian seni musik, sejarah, unsur, jenis, dan Fungsinya yang perlu Grameds ketahui agar bisa memetik nilai-nilai positif dalam seni musik:


Daftar Isi 

Pengertian Seni Musik

1. Aristoteles

2. Sylado

3. Lexicographer

Sejarah Seni Musik

1. Zaman Prasejarah

2. Zaman Abad Pertengahan

3. Zaman Renaissance

4. Zaman Barok Dan Rokoko

5. Zaman Klasik

6. Zaman Romantik

7. Zaman Modern

Unsur-unsur Seni Musik

1. Irama

2. Melodi

3. Birama

4. Harmoni

5. Tempo

6. Tangga Nada

7. Dinamika

8. Timbre

Jenis-jenis Seni Musik

1. Musik Tradisional

2. Musik Modern

3. Musik Kontemporer

Genre-genre Musik

1. Klasik

2. Jazz

3. Blues

4. Funk

5. Hiphop

6. Reggae

7. Pop

8. Rock

9. Dangdut 

Fungsi Seni Musik

1. Sarana Mengekspresikan Diri

2. Saran Terapi

3. Sarana Hiburan

4. Sarana Upacara

5. Sarana Tari

6. Sarana Komersial

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Buku Terkait

Materi Terkait Fisika

Pengertian Seni Musik

pengertian seni musik

Two male musicians on a stage performing traditional flamenco music.


Pengertian seni musik secara bahasa terdiri dari dua kata, yakni “seni” dan “musik” yang masing-masing katanya memiliki arti masing-masing.


Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau rasa manusia yang dituangkan dalam media tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya kepada orang lain. Kemudian kata “musik” yang berasal dari kata mousikos artinya dalam bahasa Yunani adalah dewa keindahan yang memiliki kekuasaan pada bidang seni dan keilmuan.


Pengertian Seni Musik kemudian diartikan sebagai bidang keilmuan atau aliran seni yang menggunakan nada dan suara atau kombinasi hubungan temporal untuk menyampaikan ekspresi, pesan, atau nilai-nilai seni kepada orang lain dalam satu kesatuan dan kesinambungan.


Jadi pengertian seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus mengutamakan penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada orang lain atau penikmat seni.


Dalam mempelajari cabang seni ini yang seringkali dijadikan ilmu pembelajaran, buku Pendidikan Dan Seni Budaya Musik yang ada di bawah ini berisikan berbagai materi penting mengenai seni musik beserta latihan soal.




Beli Buku di Gramedia


Kepopuleran seni musik di berbagai penjuru dunia, membuat bidang ini memiliki banyak perspektif dari para ilmuwan. Itulah sebabnya tak heran jika banyak ilmuwan yang berpendapat tentang pengertian seni musik sesuai dengan pengalaman seni yang mereka rasakan. Berikut ini pengertian seni musik menurut para ahli yang perlu Grameds ketahui untuk memperluas perspektif tentang pengertian seni musik:



1. Aristoteles

Pengertian seni musik menurut Aristoteles adalah suatu karya musik dengan kemampuan dan tenaga pengembangan yang berasal dari sebuah rasa melalui deretan nada atau melodi yang memiliki warna dari penciptanya.


2. Sylado

Menurut Sylado pengertian seni musik adalah bentuk perwujudan yang hidup dari sebuah kumpulan ilusi dan lantunan suara penciptanya menggunakan alunan musik dengan nada yang berjiwa dan bisa menggerakan isi hati para pendengarnya.


3. Lexicographer

Pengertian seni musik menurut Lexicographer adalah sebuah bidang keilmuan seni yang memadukan unsur ritmis dan beberapa vokal, nada, dan instrumental yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengungkapkan sesuatu dari sang pencipta seni yang bersifat emosional.


Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian seni musik adalah suatu bentuk karya seni dalam bidang keilmuan yang tertuang dalam sebuah kumpulan ilusi dan lantunan suara dengan ritme, vokal, dan instrumental yang berasal dari pengalaman rasa sang pencipta untuk disampaikan kepada pendengar atau penikmat seni secara emosional. Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca tentang musik kaitannya dengan psikologi dan pemikiran.

Seni tari

Selasa, 11 Oktober 2022

 



Pengertian Seni Tari – Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama.

Dengan banyaknya seni tari yang ada di Indonesia menandakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi setiap masyarakat Indonesia terutama generasi muda perlu melestarikan seni tari Indonesia. Jika, seni tari terus menerus dilestarikan, maka kemungkinan besar seni tari Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia.

Ketika melihat seni tari pasti selalu identik dengan gerakan karena seni tari itu sendiri merupakan suatu kegiatan seni yang sangat fokus terhadap setiap gerakan tubuh. Gerakan tubuh yang ada pada seni tari selalu berirama dan berpola, baik itu diiringi dengan musik atau tanpa iringan musik. Namun, pada umumnya, seni tari yang ada di Indonesia selalu diiringi dengan musik ketika melakukan pementasan.

Selain itu, seni tari yang ada di Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, pementasa, atau media hiburan saja, tetapi seni tari  juga dipertunjukkan pada upacara keagamaan atau penyambutan. Setiap tarian pasti diciptakan oleh manusia dan seseorang yang menciptakan suatu gerakan tarian disebut sebagai koreografer dan yang melakukan gerak seni tari dikenal sebagai penari.

Jadi, untuk mendalami suatu tarian, sebaiknya kenali terlebih dahulu pengertian hingga unsur-unsur yang ada di dalam seni tari. Kemudian, pelajari gerakan seni tari yang ingin dipelajari dan cari tahu dari sejarahnya. Hal ini perlu dilakukan agar seni tari yang dipentaskan dapat membuat penonton tersentuh ketika melihat setiap gerakan tari yang dimainkan oleh penari. Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian.

Gerakan-gerakan yang ada di dalam seni tari berbeda dengan gerakan yang dilakukan setiap hari, seperti berjalan, berlari, dan sebagainya. Gerakan pada seni tari ini bisa dikatakan sebagai gerakan yang yang sangat elastis ekspresif. Selain itu, pada seni tari, setiap gerakannya juga berpola sangat ritmis.

Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang berasal dari unsur-unsur tari itu sendiri. Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu, unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa). Oleh sebab itu, ketika kita sedang menonton dan menikmati suatu tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti akan merasakan sebuah “rasa” atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang dibawakan oleh penari.  

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama). Sementara itu, tari dalam KBBI berarti gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Dari kedua pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu sendiri.

Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka (jika berkelompok) harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang. Ketiga hal itu harus diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari tarian yang ditampilkan.

Penari harus memerhatikan arah, baik itu menghadap ke depan, ke belakang, serong ke kiri atau ke kanan, dan bisa juga melakukan terhadap semua arah tarian. Selama menentukan arah harus melihat juga apakah ruang atau panggung supaya gerakan tarian dapat dilakukan dengan maksimal. Tari yang sangat mementingkan gerakan pasti membutuhkan tenaga yang cukup untuk membawakannya, seperti gerakan meloncat, duduk, menggerakkan tangan, dan sebagainya. Selain itu, tenaga dalam seni tari bisa menentukan kreativitas dari penari itu sendiri.

Namun, setiap seni tari yang ada pada suatu daerah atau negara terutama tari-tarian yang ada pada setiap daerah di Indonesia harus dilestarikan agar tidak hilang dan akan terus ada, sehingga anak cucu kita nanti masih bisa kebudayaan Indonesia. Jadi, bagi para generasi muda, selalu bersemangat untuk melestarikan tari-tarian Indonesia.

Seni patung

 Seni patung atau seni pahat adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Seiring dengan perkembangan seni patung modern, maka karya-karya seni patung menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru.

Seni patung di Asia[sunting | sunting sumber]

Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. Lihat juga Angkor Wat. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban Lembah Indus (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.

Artifak-artifak yang ditemukan di Republik Rakyat Tiongkok berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, Dinasti Zhou (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. Dinasti Qin (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. Dinasti Han (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode Dinasti Tang, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir Dinasti Ming (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah—dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.

Di Jepang, karya patung dan lukisan yang tak terhitung banyaknya, sering kali di bawah sponsor pemerintah. Kebanyakan patung di Jepang dikaitkan dengan agama, dan seiring dengan berkurangnya peran tradisi Buddhisme, jenis penggunaan bahannya juga berkurang. Selama periode Kofun (abad ketiga), patung tanah liat yang disebut haniwa didirikan di luar makam. Di dalam Kondo yang berada di Horyu-ji terdapat Trinitas Shaka (623), patung Buddha yang berupa dua bodhisattva serta patung yang disebut dengan Para Raja Pengawal Empat Arah. Patung kayu (abad 9) mengambarkan Shakyamuni, salah satu bentuk Buddha, yang menghiasi bangunan sekunder di Muro-ji, adalah ciri khas dari patung awal periode Heian, dengan tubuh berat, dibalut lipatan draperi tebal yang dipahat dengan gaya hompa-shiki (ombak bergulung), serta ekspresi wajah yang terkesan serius dan menarik diri. Sekolah seni patung Kei, menciptakan gaya patung baru dan lebih realistik.

Keberadaan seni patung di Asia menggambarkan corak kehidupan budaya masyarakat berdasarkan segi ekonomi, hukum, sosial dan alam. Seni patung adalah hasil karya dari seniman yang memiliki kualitas dan kemampuan spasial dalam bidang seni. Seni patung di Indonesia adalah karya seni yang diciptakan dengan fungsinya sendiri-sendiri. Contohnya di Bali perkembangan patung digunakan untuk bersembahyang berbeda dengan daerah lain. Seni patung juga banyak digunakan sebagai monumen yang mengabadikan peristiwa penting atau menghormati tokoh, terutama pejuang kemerdekaan.

Seni patung di Eropa[sunting | sunting sumber]

Romawi Yunani Klasik[sunting | sunting sumber]

Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman Yunani KunoRomawi kuno serta peradaban Helenisasi dan Romanisasi atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma pada tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.
  2. Portrait: menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.
  3. Memakai kostum serta atribut dewa-dewi klasik
  4. Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, sering kali memakai model sungguhan.

Bentuk patung telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya tradisi yang mendukungnya. Tapi adakalanya, ada yang berkeberatan dengan tema ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan relijius. Contohnya, beberapa patung Yunani koleksi Vatikan dihilangkan penisnya.

Periode Gothik[sunting | sunting sumber]

Mata rantai yang menghubungkan seni, dalam hal ini adalah arsitektur, Eropa zaman pertengahan (Gothik) dengan seni arsitektur Romawi disebut dengan periode Romanesque. Karya seni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta lahir dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di Chartres Cathedral (sekitar th. 1145) di Prancis merupakan karya patung awal zaman Gothik. Di Jerman, terdapat di Cathedral Bamberg dari tahun 1225. Di Inggris, karya patung hanya terbatas pada yang dipakai pada batu nisan serta dekorasi non figur (sebagian ini disebabkan karena ikonoklasme Cistercian). Di Italia, masih dipengaruh bentuk-bentuk zaman klasik, seperti yang terdapat pada mimbar Baptistery di Pisa serta di Siena.

Renaisans[sunting | sunting sumber]

Pada zaman renaisans, seni patung juga turut dihidupkan kembali, bahkan dalam beberapa kasus lebih dulu dibandingkan dengan karya seni lain. Salah satu tokoh penting dalam masa ini adalah Donatello, dengan karya patung perunggunya, David (jangan keliru dengan David-nya Michelangelo). Ini merupakan karya patung awal zaman Renaisans. Demikian juga dengan Michelangelo yang selain membuat patung David, juga membuat Pietà. Patung David dari Michelangelo merupakan satu contoh gaya kontraposto dalam menggambarkan figur manusia. Masih ada beberapa periode dari zaman renaisans ke modernisme yang dipengaruhi oleh perubahan politik, gerakan kebudayaan atau hal lain, yaitu periode mannerismebaroque dan neo klasik.

Modernisme[sunting | sunting sumber]

Auguste Rodin merupakan salah satu pematung Eropa terkenal dari awal abad 20. Ia sering kali disebut sebagai seniman patung Impresionis. Seni patung modern klasik kurang berminat pada naturalisme, detail anatomi atau kostum dan lebih tertarik pada stilisasi bentuk, demikian juga pada irama volume dan ruang. Seiring dengan perkembangan waktu, gaya seni patung modern klasik kemudian diadopsi oleh dua penguasa totalitarian Eropa: Nazi Jerman dan Uni Soviet. Sementara di kawasan Eropa lain, gaya ini berubah menjadi bersifat dekoratif/art deco (Paul ManshipCarl Milles), stilisasi abstrak (Henry MooreAlberto Giacometti) atau lebih ekspresif. Gerakan modernis dalam karya seni patung menghasilkan karya Kubisme, Futurisme, Minimalisme, Instalasi dan Pop art.

Seni patung kontemporer[sunting | sunting sumber]

Patung domba

Di zaman sekarang di mana seni kontemporer mulai berkembang pesat, patung bisa menjadi semacam 'seni pertunjukan'. Misalnya di beberapa tempat seperti Tiongkok, Jepang, Kanada, Swedia dan Rusia diadakan festival patung es yang diselenggarakan secara berkala. Istilah patung kinetik dipakai untuk patung yang dirancang untuk bisa bergerak. Beberapa seniman yang membuat karya patung kinetik adalah: Marcel DuchampAlexander CalderGeorge Rickey dan Andy Warhol.By Gregorius Michael Setiabudi.

Seni patung di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Seni patung di Indonesia adalah seni yang diciptakan dengan fungsinya sendiri - sendiri. contohnya di Bali patung digunakan untuk bersembahyang berbeda dengan daerah lain. Seni patung juga banyak digunakan sebagai monumen yang mengabadikan peristiwa penting atau menghormati tokoh, terutama pejuang kemerdekaan. Kelahiran Seni patung modern Indonesia diawali oleh para seniman (antara lain Hendra Gunawan, Trubus, Edhi Soenarso, dll) yang membuat karya-karya patung pahatan dari batu vulkanik di Yogyakarta, pada tahun 50-an. Berbagai patung figuratif itu sebagian masih ada di halaman gedung DPRD D.I Yogyakarta. Seni patung modern baru dikembangkan dan dipelajari secara akademik setelah adanya Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS